Content/Meme/Publikasi

18

Deteksi Dini dan Evakuasi Darurat Kebencanaan di Lingkungan KPU Kabupaten Majene

PROSEDUR DETEKSI DINI & EVAKUASI DARURAT KEBENCANAAN KPU KABUPATEN MAJENE Memberikan panduan ringkas, seragam, dan mudah dipahami bagi seluruh pegawai, tamu, dan mitra kerja di lingkungan KPU Kabupaten Majene untuk melakukan deteksi dini serta tindakan evakuasi darurat pada tiga skenario utama: Kebakaran, Gempa Bumi, dan Tsunami. Dalam area kantor KPU Kabupaten Majene (ruang kerja, gudang logistik, ruang server, area parkir, dan fasilitas penunjang), termasuk kegiatan rapat/layanan publik. Alat Keselamatan Minimal yang tersedia di KPU Kabupaten Majene APAR berlabel dan belum kedaluwarsa di setiap koridor/ruang berisiko (dapur, ruang staff, dan gudang). Alarm kebakaran/ tombol manual call point (MCP). Kotak P3K, senter, peluit, megaphone portable. Papan Peta Jalur Evakuasi yang tertempel di setiap dinding kantor. UPS/penahan rak untuk peralatan berat dan pengunci lemari dokumen. PROSEDUR SPESIFIK PER ANCAMAN KEBAKARAN Deteksi Dini Pantau indikator: bau hangus, asap, alarm/smoke detector, suhu ruang server. Laporkan segera ke KTD dan TPA; tekan MCP untuk mengaktifkan alarm umum. Tindakan Segera (60–120 detik pertama) TPA menilai kelas api (A/B/C) dan melakukan pemadaman awal bila aman dengan APAR. Putus sumber listrik lokal (MCB) jika dapat dijangkau dengan aman. Evakuasi TPE memandu evakuasi melalui jalur terdekat menuju Titik Kumpul (halaman depan/area parkir). Bungkukkan badan/merangkak di bawah asap; lindungi hidung/mulut dengan kain. PP melakukan penghitungan orang (pegawai/tamu) dan melaporkan ke KTD. KTD menghubungi Damkar dan BPBD; hanya petugas berwenang yang boleh kembali masuk setelah izin aman. GEMPA BUMI Deteksi Dini (sumber peringatan: guncangan dirasakan, notifikasi BMKG/instansi, alarm lokal). Tindakan Saat Guncangan (DROP–COVER–HOLD ON) Tiarap (Drop) ke lantai untuk mengurangi risiko jatuh. Lindungi (Cover) kepala/leher di bawah meja kokoh/dinding bagian dalam/pojok aman. Bertahan (Hold On) sampai guncangan berhenti. Jauhkan dari kaca/lemari tinggi. Jika di luar ruangan: menjauh dari bangunan, tiang, dan kabel. Evakuasi Setelah Guncangan Utama Berhenti Matikan peralatan listrik yang berisiko (jika aman). TPE memandu evakuasi teratur ke Titik Kumpul: waspadai reruntuhan/pasca-gempa. PP melakukan penghitungan: KTD menilai kerusakan struktural sebelum memutuskan kembali bekerja atau menutup kantor. Bila Berpotensi Tsunami - Ikuti prosedur Tsunami tanpa menunggu instruksi lebih lanjut bila ada peringatan resmi/ indikator alami (air laut surut drastis, suara gemuruh). TSUNAMI Deteksi Dini (sumber peringatan: notifikasi BMKG/BPBD, sirene, pesan resmi pemerintah). Tindakan Segera Setelah peringatan/indikator, evakuasi vertikal/horizontal menuju zona aman (ketinggian yang direkomendasikan: Sport Center Rangas Majene atau Pekarangan STAIN Majene). Prioritaskan kelompok rentan (difabel, ibu hamil, lansia). Bawa tas siaga: air minum, obat pribadi, dokumen penting (KTP, STNK, dsb) bila terjangkau tanpa menunda evakuasi. Rute & Titik Aman KPU Kabupaten Majene -> Puskesmas Totoli -> SMKN 5 Majene -> Pekarangan Luas STAIN Majene KPU Kabupaten Majene -> Indomaret Rangas -> Amazone Rangas -> Sport Center Rangas Majene Selama di Titik Aman - PP melakukan penghitungan; dilarang kembali ke zona rawan sebelum ada pernyataan resmi aman. Istilah: Koordinator Tanggap Darurat (KTD): Sekretaris/pejabat yang ditetapkan; memimpin respons dan evakuasi. Tim Pemadam Awal (TPA): Petugas terlatih menggunakan APAR/hydrant portable. Tim Pemandu Evakuasi (TPE): Mengarahkan jalur evakuasi dan memastikan area kosong. Petugas Pencatat (PP): Mencatat kehadiran di titik kumpul, korban, dan kebutuhan mendesak. Petugas Humas/PPID: Menyampaikan informasi resmi internal–eksternal. (TIM PPID KPU Kabupaten Majene)


Selengkapnya
32

KPU Kabupaten Majene Umumkan Hasil Survei Kepuasan Masyarakat Periode April - Juni 2025

KPU Kabupaten Majene - Telah melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap pelayanan publik untuk periode April hingga Juni 2025. Survei ini merupakan upaya rutin KPU dalam mengukur tingkat kepuasan masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan. Hasil SKM tersebut telah dirangkum dalam bentuk infografis Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dipublikasikan sebagai wujud keterbukaan informasi dan komitmen KPU Kabupaten Majene dalam memberikan layanan prima. Kadiv Rendatin KPU Kabupaten Majene, Hamka, menyampaikan bahwa masukan dari masyarakat menjadi dasar penting untuk memperbaiki dan mengembangkan pelayanan publik ke depannya. “Kami terus berupaya menghadirkan layanan yang lebih baik dan transparan, sehingga setiap masyarakat dapat merasakan kemudahan dan kepastian dalam setiap proses layanan kami,” ujarnya. Jajaran KPU Kabupaten Majene juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam survei ini. Partisipasi masyarakat dianggap sangat berharga dalam mewujudkan pelayanan yang semakin berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan publik. (ed: Parmas KPU Kabupaten Majene/Ryd)


Selengkapnya